Tahun lalu
tepatnya tahun 2014 saya dihadapkan oleh beberapa pilihan yang sulit. Pilihan yang
bersangkut dengan masa depan saya. Pilihan untuk masuk Universitas yang saya inginkan. Saya lulusan
SMA Negeri jurusan IPA. Cita-cita menjadi arsitek sudah terukir sejak sd. Harapan
saya pun didorong penuh dengan Ayah saya, ditambah saya lulusan IPA yang
notabennya adalah salah satu syarat untuk masuk jurusan arsitek. Sudah dipersiapkan
dari jauh-jauh, mulai dari Universitas mana yang akan saya tuju untuk belajar
mengenai arsitek. Saya memutuskan untuk memilih Universitas swasta di Bandung yaitu
Universitas Parahyangan. Namun memang belum jodoh disana saya. Tidak pernah
terlintas dipikiran saya untuk memilih univesitas negeri, kecuali pada IPB
jurusan ‘Arsitektur Landscape’. Dari SNMPTN dan Ujian Mandiri saya hanya
tertuju pada IPB dan jurusan tersebut. Segala upaya sudah saya lakukan agar
peluang masuk Arsitektur Landscape IPB besar. Namun lagi-lagi bukan jodohnya di
Arsitektur Landscape, namun saya diterima di ‘Teknologi Pangan’ IPB.
Disaat yang
bersamaan saya juga mendapatkan beasiswa dari Sampoerna University, yang
menurut saya proses pengajaran dan pembelajarnya bagus. Disaat itu lah
keputusan tersulit yang harus saya dan keluarga ambil dan memilih suatu
tindakan. Karena beberapa factor akhirnya kami tidak memilih kedua-duanya. Kemudian
saya mencoba untuk daftar Arsitektur di Universitas Gunadarma. Dengan pilihan
pertama Arsitektur pilihan kedua Sistem Informasi. Ketika ingin mengembalikan
formulir pendaftaran salah satu staff berkata ‘Maaf bu, untuk jurusan
Arsitektur dan Teknik sipil kuotanya penuh’. Apa? Kenapa ga bilang dari awal
mba haha. Akhirnya untuk formalitas saya menggantikan pilihan saya dari
Arsitektur menjadi Teknologi Informatika. Dan saya di terima di Universitas
Gunadarma. Kembali lagi hal yang membingungkan saya. Apakah saya harus
mengambil Universitas Gunadarma? Melihat kebingungan saya akhir keluarga
menyerahkan keputusannya kepada saya. Mau kuliah di Universitas Gunadarma atau
menunggu tahun depan. Atau bahkan sambil menunggu tahun depan saya kuliah di Universitas
Gunadarma. Dan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di Universitas Gunadarma
jurusan Sistem Informasi sambil menunggu penerimaan mahasiswa baru di
Universitas Parahyangan jurusan Arsitektur. Setelah 1 tahun lamanya saya
mencoba mendaftar lagi namun memang bukan jodohnya untuk jadi Arsitek. Akhirnya
saya terima keputusan yang saya buat tahun lalu. Tuhan menunjukkan jalan saya
adalah di Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
0 komentar:
Posting Komentar